Sabtu, 07 September 2013

Jelajah Sepeda Rehat di Pulau Samosir


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Sabtu, 7 September 2013 | 18:20 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN melakukan penebaran benih ikan nila di Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melewati tujuh etape, peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas-PGN beristirahat di Pulau Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2013). Peserta melakukan penebaran 15.000 benih ikan nila ke Danau Toba.

Kegiatan itu sekaligus untuk menikmati pemandangan Danau Toba dari atas kapal. Seharian ini, mereka punya kesempatan untuk memulihkan stamina.

Perjalanan tim Jelajah Sepeda cukup melelahkan, ditambah dengan hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir. Peserta harus menaikan sepedanya ke atas truk pada etape VII, Subulussalam-Samosir (176 km).

Jejalah Sepeda berhenti setelah menempuh 60 kilometer dan berada di ketinggian 1200 meter dari permukaan laut (mdpl). Hal ini terpaksa dilakukan saat tiba di Sidikalang karena angin dan hujan yang cukup deras. Ketika itu jalanan juga mulai berkabut, sementara peserta telah mengigil kedinginan.

Jalan memang terus menanjak menuju Samosir, dengan ketinggian hingga 1800 mdpl saat berada di Tele. Setelah tiba di Samosir, ketinggian berada di antara 800-900 mdpl. Sayang, peserta tiba malam hari sehingga tak dapat melihat pemandangan Danau Toba dari atas.

Mereka akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Tarutung sejauh 94 kilometer, Minggu (8/9/2013).
Editor : Pipit Puspita Rini

Jumat, 06 September 2013

Jelajah Sepeda Memasuki Perbatasan Aceh-Sumatera Utara


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Jumat, 6 September 2013 | 11:05 WIB

PAK PAK BARAT, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang tiba di perbatasan antara Kota Subulussalam, Aceh Selatan dan Kabupaten Pak Pak Barat, Sumatera Utara pukul 09.30, Jumat (6/9/2013). Mereka tiba setelah gowes menanjak dan berkelok selama satu jam sejauh 19 kilometer.

Peserta dengan seragam warna hijau ini beristirahat sebentar dan berfoto-foto di bawah gapura perbatasan. Mereka juga berfoto bersama dengan jajaran Lalu Lintas Polda Aceh yang telah mengiringi perjalanan Jelajah-Sepeda selama di Kota Serambi Mekah itu.

Banit Patroli Jalan Raya Satuan Lalu Lintas Polda Aceh, Fitra Mulia, mengaku senang dapat mengawal pesepeda melintasi Aceh. "Kami senang sekali dapat menemani teman-teman untuk kegiatan ini. Kalau bisa ke depannya nanti ngawal yang jauh sampai Sumatera Barat," katanya.

Satuan Lalu Lintas Polda Aceh mengawal tim Jelajah Sepeda sejak Sabtu (31/8/2013) di Sabang hingga hari ini yang berakhir di Subulussalam. Peserta telah melewati lima etape.

"Kami juga salut sekali dengan teman-teman, bisa bersepeda dari Sabang sampai di sini (perbatasan). Ini juga masukan yang bagus untuk warga Aceh bahwa bersepeda itu sehat dan ramah lingkungan," lanjut Jefri.

Peserta saat ini melanjutkan perjalanan menuju Samosir dengan cuaca hujan. Mereka akan menempuh jarak sepanjang 176 kilometer. Medan kali ini paling berat dibanding etape sebelumnya, dengan jalan agak sempit dan menanjak.
Editor : Pipit Puspita Rini

Sabulussalam-Samosir, Jarak Terpanjang Tim Jelajah Sepeda


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Jumat, 6 September 2013 | 10:04 WIB
Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN menempuh jalur sepanjang 155 kilometer, dari Tapaktuan menuju Subulussam, pada etape VI, Kamis (5/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH SELATAN, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN akan menempuh jarak terpanjang, pada etape ketujuh, yaitu 176 kilometer dari Subulussalam ke Samosir, Jumat (6/9/2013). Tak hanya jarak yang jauh, mereka juga akan menghadapi medan yang lebih berat dibanding enam etape sebelumnya.

"Ini jalur yang paling panjang dan paling berat dibanding etape sebelumnya," kata Road captain Marta Mufreni.

Mereka akan melewati jalan yang terus menanjak dan mencapai ketinggian di atas 1000 meter dari permukaan laut (mdpl). Jalur yang dilalui di antaranya, Sidikalang, Tele, menuju Danau Toba, kemudian Tuk-tuk Samosir. Mereka diperkirakan tiba di Samosir pada malam hari.

"Saya belum pernah lewat rute ini. Itu jadi mengasyikkan," ujar Cucu Eman Haryanto, peserta dari Cimahi.

Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti mengatakan, peserta akan menjajal jalan aspal yang mulus hingga perbatasan dengan Sumatera Utara. Jalur yang dilalui berliku dan terdapat jurang di sebelah kanannya. "Hati-hati nanti karena jalan berliku, jurang menantang di bawah," katanya.

Subulussalam di Aceh Selatan ini merupakan kota yang baru dibentuk pada Januari 2007. Kota ini berada di antara perkebunan sawit dan hutan yang lebat.

Jelajah Sepeda yang diikuti 45 perserta dari seluruh Indonesia ini akan berakhir di Padang, Sumatera Barat pada 13 September 2013.
Editor : Pipit Puspita Rini

Kamis, 05 September 2013

Jelajah Sepeda Tiba Malam Hari di Subulussalam


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Kamis, 5 September 2013 | 20:48 WIB
Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN menempuh jalur sepanjang 155 kilometer, dari Tapaktuan menuju Subulussam, pada etape VI, Kamis (5/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH SELATAN, KOMPAS.com - Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN akhirnya tiba di Subulussam, Aceh Selatan sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (5/9/2013). Peserta telah menempuh rute sepanjang 155 kilometer dari Tapaktuan. 

Mereka berhasil menyelesaikan etape VI ini setelah melalui tanjakan yang terjal. Tim sempat istirahat cukup lama untuk makan siang, sebelum melewati jalur penuh tanjakan. 

Perjalanan pada etape kali ini cukup menguras tenaga. Meskipun demikian kepuasan tampak dari wajah para anggota tim karena berhasil melalui etape VI yang sangat melelahkan. Tiga orang peserta laki-laki terpaksa dievakuasi karena masalah kesehatan maupun gangguan pada sepedanya. 

Pada etape ini, Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang dilepas oleh Bupati Aceh Selatan Teuku Sama Indra di Tapaktuan pukul 08.30. Dari sini mereka langsung menjajal jalan menanjak di balik perbukitan. 

Jelajah Sepeda Sabang-Padang dibagi menjadi 13 etape. Lima etape sebelumnya telah mereka lalui yaitu Sabang-Banda Aceh (56 km), Banda Aceh Calang (154 km), Calang-Meulaboh (90 km), Meulaboh-Blang Pidie (130 km), dan Blang Pidie-Tapaktuan (75 km). Jelajah Sepeda ini dikuti 45 peserta dengan tiga di antaranya peserta perempuan.
Editor : Kistyarini

Rabu, 04 September 2013

Jelajah Sepeda, Santap Mi Kocok Blangpidie Sebelum ke Tapak Tuan


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Rabu, 4 September 2013 | 11:04 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menyantap mie kocok khas Blangpidie yang dihidangkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Rabu (4/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

BLANGPIDIE, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menyambut hangat peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompasdan PGN, Rabu (4/9/2013). Mereka secara resmi menggelar tenda, kursi-kursi, dan sound system yang mengeluarkan suara keras di halaman kantor Bupati Aceh Barat Daya.

Selain itu, mereka menghidangkan mi kocok khas Blangpidie. Peserta yang sebelumnya sudah sarapan pagi pun kembali melahap mi itu. "Akhirnya dapat juga mi kocoknya, setelah dicari-cari," ujar salah satu peserta.

"Mi kocoknya enak, enak, enak. Jadi makan lagi," kata peserta lainnya.

Mi kocok khas Blangpidie merupakan mi yang dicampur sayur taoge, kwetiau, daging ayam yang dicincang, daun seledri, dan bawang goreng. Mi tersebut kemudian disiram kuah dan disajikan di atas daun pisang.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIMie Kocok khas Blangpidie.
General Manager Corporate Communication Kompas Gramedia Nugroho F Yudho mengucapkan terima kasih atas sambutan itu. "Ini salah satu sambutan yang meriah bagi kami. Terima kasih, Pak," katanya.

Bupati Aceh Barat Daya Jufri Hasanuddin mengaku sangat senang menyambut kehadiran para peserta Jelajah Sepeda. Dia meyakini para peserta akan nyaman menjajal jalur mulus yang dibangun pasca-tsunami Aceh. "Saya sampai menunda rapat di Banda Aceh agar bisa bertemu teman-teman semua," ucapnya.

Wilayah perkantoran pemerintahan Aceh Barat Daya cukup luas dengan lapangan di depannya. Sekitar 45 sepeda peserta jelajah diparkir di sana. Perkantoran ini berdiri kokoh di balik kawasan hutan dan perbukitan. Udaranya terasa sejuk pada pagi ini. Lantunan musik Melayu pun terdengar di sana.

Setelah memberi kata sambutan, Bupati melepas peserta Jelajah Sepeda untuk menuju Tapak Tuan, Aceh Selatan. Pada etape kelima ini (Blangpidie-Tapak Tuan), peserta akan menempuh jarak 75 kilometer.
Editor : Pipit Puspita Rini

Ketika Sepeda Menjajal Kontur "Rolling" Meulaboh-Blangpidie


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Rabu, 4 September 2013 | 08:04 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menuju Blangpidie, Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH BARAT, KOMPAS.com - Roda-roda sepeda kembali bercumbu dengan aspal jalanan. Kemarin pagi, Selasa (3/9/2013) di Meulaboh, peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang telah bersiap diri untuk melewati etape keempat sejauh 130 kilometer ke Blang Pidie, Aceh Barat Daya.

Mereka telah melakukan pemanasan bersama-sama dan mengecek 'kesehatan' sepedanya. Sekitar 45 pesepeda kemudian melintasi Kota Meulaboh. Selepas daerah perkotaan dan telah menempuh sekitar 30 kilometer, pesepeda melintasi kawasan perkebunan sawit di daerah Nagan Raya. Mereka akhirnya bertemu dengan kontur jalan yang naik turun ataurolling.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIPeserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menuju Blangpidie, Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013).
Peserta Jelajah Sepeda bersama Kompas dan PGN ini terlihat menikmati saat menjajal kontur rolling, meskipun cukup menguras tenaga. Aspal yang dilalui pun mulus. Saat itu mereka berada di ketinggian mencapai 48 meter.

"Rolling tadi seru. Jalurnya jadi enggak ngebosenin," ujar Wisnu, peserta dari Jakarta.

Begitu pula dengan salah satu peserta wanita, Diana Astati. "Top banget dan enggak akan pernah bosen," katanya.

Jalur dengan kontur rolling cukup panjang dilalui. Lebih dari sepuluh kalirolling mereka lewati. Cuaca saat itu pun cukup panas. Hujan mulai turun setelah peserta menempuh jarak sekitar 90 kilometer.
KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIPeserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menuju Blangpidie, Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013).
Kontur seperti ini terus memacu semangat bersepeda para peserta yang dipimpin road captain Marta Mufreni itu. "Enak banyak rolling-nya. Memacu semangat dan melatih ketahanan tubuh. Waktu turun kemudian pas nanjak tambah speed, jadi memacu jantung," kata Fathin Afif dari Padang Mountain Bike.

Kontur rolling juga mereka temui saat etape pertama di Sabang. Jalur turunan sangat terjal dan tanjakan yang tajam. Sebagian dari mereka menganggap jalur naik turun menuju Blangpidie tidak terlalu berat dibanding Sabang.

"Karena intronya dari Sabang, jadi relatif lebih lunak yang kemarin, lebih soft. Rolling yang ini seru," kata Grady dari Jakarta. Menurutnya, untuk menghemat tenaga saat melewati tanjakan , pesepeda harus mengatur momen gowes saat turunan.
Editor : Pipit Puspita Rini

Selasa, 03 September 2013

20 Pesepeda Aceh Iringi Tim Jelajah Sepeda ke Blangpidie

  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Selasa, 3 September 2013 | 19:50 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Padang-Sabang bersama Kompas dan PGN diiringi komunitas sepeda di Abdya, Aceh Barat Daya, Aceh, Selasa (3/9/2013). | DIAN MAHARANI


ACEH BARAT, KOMPAS.com
 - Rombongan Jelajah Sepeda Sabang-Padang (JSSP) disambut oleh komunitas sepeda dari Kompi E Yonif 115/ML, Kodim, dan Abdya Onthel Club di perbatasan antara Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013). 

Sekitar 20 pesepeda itu ikut mengiringi rombongan Jelajah Sepeda hingga kota Blangpidie, Aceh Barat Daya. Anggota Abdya Onthel Club, Muhammad Arifin mengatakan, ada tiga sepeda onthel yang ikut mengiringi. 

"Kita tahu ada yang mau dateng dadakan. Jadi cuma bisa sedikit yang ikut," ujar Arifin. 

Tim Jelajah Sepeda juga disambut oleh Wakil Bupati Aceh Barat Daya Yusrizal Razal dan Dandim 0110 Abdya, Letkol Armed Vian Dekas. Mereka pun ikut gowes setelah masuk ke wilayah Abdya. 

Yusrizal mengatakan, sambutan dari komunitas sepeda ini merupakan inisiatif dari pemerintah daerah Aceh Barat. "Ini inisiatif dari pemda didukung oleh Pak Dandim. Kita ingin meramaikan saja. Dari tadi pagi udah stand by menunggu rombongan datang. Kita kontak panitia terus sudah sampai mana," kata Yusrizal. 

Tim Jelajah Sepeda yang terdiri dari 45 peserta itu akhirnya memasuki kota Blangpidie pukul 17.30. Mereka telah menempuh 130 kilometer dari Meulaboh. Keesokan harinya, tim akan melanjutkan perjalanan ke Tapaktuan sejauh 75 kilometer.
Editor : Farid Assifa