Penulis : Dian Maharani
- Minggu, 1 September 2013 | 08:16 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Di antara puluhan peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang dengan Kompas dan PGN, ada tiga peserta wanita yang turut meramaikan kegiatan tersebut. Ada yang sudah sangat berpengalaman, ada juga yang bermodal semangat dan tekad kuat.
Ketiganya adalah Woro Angreni Wigati, seorang ibu rumah tangga; Aristi Prajwalita Majid yang berprofesi sebagai pekerja medik, dan Diana Astati, seorang karyawan di bidang civil engineering. Untuk mengikuti jelajah sepeda selama dua minggu ini mereka telah melakukan latihan sebelumnya.
"Kalau jauh, persiapannya sebulan atau dua bulan dari jauh hari," ujar Aristi, Minggu (1/9/2013) di Banda Aceh. Tiga kali dalam seminggu, Aristi rutin gowes dari Bogor ke Jakarta.
Adapun Diana mengaku baru latihan selama 9 hari karena dadakan mengikuti kegiatan ini. Namun, di dunia gowes, Diana bukan orang baru. Dia pernah mengikuti jelajah sepeda Aceh-Padang Srikandi 3 bersama komunitas Bike to Work dan lebih sering menggunakan sepeda downhill.
"Jalurnya Sabang lumayan, seru. Yang penting siap mental dan karena ramai seperti ini, yang penting kekompakan," kata Diana yang baru pertama kali menjelajah Sabang.
Woro tergolong orang baru di olahraga ini. Untuk jelajah sepeda jarak jauh, Woro telah banyak berlatih. "Sepedaan baru enam bulan, biasanya hiking. Sebelumnya memang sudah latihan. Saya juga dilatih selama 3 bulan. Semangat dulu dan mau mencoba. Kalau enggak gitu, enggak berani," katanya.
Hari ini, mereka akan menjajal jalur Banda Aceh hingga Calang sejauh sekitar 154 kilometer. Jelajah sepeda ini diikuti 45 orang peserta yang dipimpin oleh Marta Mufreni sebagai Road Captain. Rencananya, Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Herman Effendi akan ikut mengelilingi Banda Aceh dengan sepeda.
Jelajah sepeda ini akan berlangsung selama 14 hari, yakni 31 Agustus hingga 13 September 2013. Perjalanan berakhir di Padang dengan total jarak tempuh 1.539 kilometer.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar