Selasa, 03 September 2013

Peserta Jelajah Sepeda Kompas-PGN Tinggalkan Banda Aceh

Penulis : Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

  • Minggu, 1 September 2013 | 10:21 WIB
Tiga peserta wanita, Diana Astati, Aristi Prajwalita Majid, dan Woro Angreni Wigati (kiri-kanan), mengikuti Jelajah Sepeda Sabang-Padang yang diselenggarakan oleh Kompas dan PGN mulai 31 Agustus hingga 13 September 2013. | KOMPAS.com/DIAN MAHARANI

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Kompas-PGN rute Sabang-Padang sejauh 1.539 kilometer meninggalkan kota Banda Aceh, Minggu (1/9). 

Sehari sebelumnya, 40 peserta jelajah sepeda itu telah memulai mengayuh sepeda mereka dari Tugu Kilometer Nol Indonesia yang berada di Kota Sabang. 

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, mengatakan jelajah sepeda kali ini merupakan aksi jelajah sepeda keempat yang digelar Kompas. "Aksi jelajah sepeda ini bertujuan untuk terus menumbuhkan rasa cinta indonesia, dengan bersepeda kita merajut Indonesia, tak ada indonesia tanpa Sabang, dan tak ada Indonesia tanpa Merauke," kata Budiman. 

Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi, mengatakan rute pesisir barat selatan yang menjadi jalur tempuh Jelajah Sepeda merupakan jalur eksotik. "Setiap kilometer yang dilalui kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah. Selain itu jalur jalannya juga bagus," kata Herman saat melepas para peserta. 

Kapolda juga menegaskan kepada para peserta untuk tidak mengkhawatirkan kondisi kemanan Aceh. " Aceh sangat aman dan kondusif untuk aktivitas apapun, termasuk bersepeda," tegasnya. 

Kapolda ikut mengiring peserta Jelajah Sepeda hingga Kota Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, yang berjarak 75km dari titik start Kota Banda Aceh. 

Pelepasan peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang dilakukan di Lapangan Balang Padang Banda Aceh. Upacara pelepasan dihadiri oleh Kasdam Iskandar Muda, Brigjen Purwadi. 


Editor : Egidius Patnistik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar