Sabtu, 07 September 2013

Jelajah Sepeda Rehat di Pulau Samosir


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Sabtu, 7 September 2013 | 18:20 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN melakukan penebaran benih ikan nila di Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melewati tujuh etape, peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas-PGN beristirahat di Pulau Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2013). Peserta melakukan penebaran 15.000 benih ikan nila ke Danau Toba.

Kegiatan itu sekaligus untuk menikmati pemandangan Danau Toba dari atas kapal. Seharian ini, mereka punya kesempatan untuk memulihkan stamina.

Perjalanan tim Jelajah Sepeda cukup melelahkan, ditambah dengan hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir. Peserta harus menaikan sepedanya ke atas truk pada etape VII, Subulussalam-Samosir (176 km).

Jejalah Sepeda berhenti setelah menempuh 60 kilometer dan berada di ketinggian 1200 meter dari permukaan laut (mdpl). Hal ini terpaksa dilakukan saat tiba di Sidikalang karena angin dan hujan yang cukup deras. Ketika itu jalanan juga mulai berkabut, sementara peserta telah mengigil kedinginan.

Jalan memang terus menanjak menuju Samosir, dengan ketinggian hingga 1800 mdpl saat berada di Tele. Setelah tiba di Samosir, ketinggian berada di antara 800-900 mdpl. Sayang, peserta tiba malam hari sehingga tak dapat melihat pemandangan Danau Toba dari atas.

Mereka akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Tarutung sejauh 94 kilometer, Minggu (8/9/2013).
Editor : Pipit Puspita Rini

Jumat, 06 September 2013

Jelajah Sepeda Memasuki Perbatasan Aceh-Sumatera Utara


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Jumat, 6 September 2013 | 11:05 WIB

PAK PAK BARAT, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang tiba di perbatasan antara Kota Subulussalam, Aceh Selatan dan Kabupaten Pak Pak Barat, Sumatera Utara pukul 09.30, Jumat (6/9/2013). Mereka tiba setelah gowes menanjak dan berkelok selama satu jam sejauh 19 kilometer.

Peserta dengan seragam warna hijau ini beristirahat sebentar dan berfoto-foto di bawah gapura perbatasan. Mereka juga berfoto bersama dengan jajaran Lalu Lintas Polda Aceh yang telah mengiringi perjalanan Jelajah-Sepeda selama di Kota Serambi Mekah itu.

Banit Patroli Jalan Raya Satuan Lalu Lintas Polda Aceh, Fitra Mulia, mengaku senang dapat mengawal pesepeda melintasi Aceh. "Kami senang sekali dapat menemani teman-teman untuk kegiatan ini. Kalau bisa ke depannya nanti ngawal yang jauh sampai Sumatera Barat," katanya.

Satuan Lalu Lintas Polda Aceh mengawal tim Jelajah Sepeda sejak Sabtu (31/8/2013) di Sabang hingga hari ini yang berakhir di Subulussalam. Peserta telah melewati lima etape.

"Kami juga salut sekali dengan teman-teman, bisa bersepeda dari Sabang sampai di sini (perbatasan). Ini juga masukan yang bagus untuk warga Aceh bahwa bersepeda itu sehat dan ramah lingkungan," lanjut Jefri.

Peserta saat ini melanjutkan perjalanan menuju Samosir dengan cuaca hujan. Mereka akan menempuh jarak sepanjang 176 kilometer. Medan kali ini paling berat dibanding etape sebelumnya, dengan jalan agak sempit dan menanjak.
Editor : Pipit Puspita Rini

Sabulussalam-Samosir, Jarak Terpanjang Tim Jelajah Sepeda


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Jumat, 6 September 2013 | 10:04 WIB
Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN menempuh jalur sepanjang 155 kilometer, dari Tapaktuan menuju Subulussam, pada etape VI, Kamis (5/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH SELATAN, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN akan menempuh jarak terpanjang, pada etape ketujuh, yaitu 176 kilometer dari Subulussalam ke Samosir, Jumat (6/9/2013). Tak hanya jarak yang jauh, mereka juga akan menghadapi medan yang lebih berat dibanding enam etape sebelumnya.

"Ini jalur yang paling panjang dan paling berat dibanding etape sebelumnya," kata Road captain Marta Mufreni.

Mereka akan melewati jalan yang terus menanjak dan mencapai ketinggian di atas 1000 meter dari permukaan laut (mdpl). Jalur yang dilalui di antaranya, Sidikalang, Tele, menuju Danau Toba, kemudian Tuk-tuk Samosir. Mereka diperkirakan tiba di Samosir pada malam hari.

"Saya belum pernah lewat rute ini. Itu jadi mengasyikkan," ujar Cucu Eman Haryanto, peserta dari Cimahi.

Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti mengatakan, peserta akan menjajal jalan aspal yang mulus hingga perbatasan dengan Sumatera Utara. Jalur yang dilalui berliku dan terdapat jurang di sebelah kanannya. "Hati-hati nanti karena jalan berliku, jurang menantang di bawah," katanya.

Subulussalam di Aceh Selatan ini merupakan kota yang baru dibentuk pada Januari 2007. Kota ini berada di antara perkebunan sawit dan hutan yang lebat.

Jelajah Sepeda yang diikuti 45 perserta dari seluruh Indonesia ini akan berakhir di Padang, Sumatera Barat pada 13 September 2013.
Editor : Pipit Puspita Rini

Kamis, 05 September 2013

Jelajah Sepeda Tiba Malam Hari di Subulussalam


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Kamis, 5 September 2013 | 20:48 WIB
Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN menempuh jalur sepanjang 155 kilometer, dari Tapaktuan menuju Subulussam, pada etape VI, Kamis (5/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH SELATAN, KOMPAS.com - Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN akhirnya tiba di Subulussam, Aceh Selatan sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (5/9/2013). Peserta telah menempuh rute sepanjang 155 kilometer dari Tapaktuan. 

Mereka berhasil menyelesaikan etape VI ini setelah melalui tanjakan yang terjal. Tim sempat istirahat cukup lama untuk makan siang, sebelum melewati jalur penuh tanjakan. 

Perjalanan pada etape kali ini cukup menguras tenaga. Meskipun demikian kepuasan tampak dari wajah para anggota tim karena berhasil melalui etape VI yang sangat melelahkan. Tiga orang peserta laki-laki terpaksa dievakuasi karena masalah kesehatan maupun gangguan pada sepedanya. 

Pada etape ini, Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang dilepas oleh Bupati Aceh Selatan Teuku Sama Indra di Tapaktuan pukul 08.30. Dari sini mereka langsung menjajal jalan menanjak di balik perbukitan. 

Jelajah Sepeda Sabang-Padang dibagi menjadi 13 etape. Lima etape sebelumnya telah mereka lalui yaitu Sabang-Banda Aceh (56 km), Banda Aceh Calang (154 km), Calang-Meulaboh (90 km), Meulaboh-Blang Pidie (130 km), dan Blang Pidie-Tapaktuan (75 km). Jelajah Sepeda ini dikuti 45 peserta dengan tiga di antaranya peserta perempuan.
Editor : Kistyarini

Rabu, 04 September 2013

Jelajah Sepeda, Santap Mi Kocok Blangpidie Sebelum ke Tapak Tuan


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Rabu, 4 September 2013 | 11:04 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menyantap mie kocok khas Blangpidie yang dihidangkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, Rabu (4/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

BLANGPIDIE, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menyambut hangat peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompasdan PGN, Rabu (4/9/2013). Mereka secara resmi menggelar tenda, kursi-kursi, dan sound system yang mengeluarkan suara keras di halaman kantor Bupati Aceh Barat Daya.

Selain itu, mereka menghidangkan mi kocok khas Blangpidie. Peserta yang sebelumnya sudah sarapan pagi pun kembali melahap mi itu. "Akhirnya dapat juga mi kocoknya, setelah dicari-cari," ujar salah satu peserta.

"Mi kocoknya enak, enak, enak. Jadi makan lagi," kata peserta lainnya.

Mi kocok khas Blangpidie merupakan mi yang dicampur sayur taoge, kwetiau, daging ayam yang dicincang, daun seledri, dan bawang goreng. Mi tersebut kemudian disiram kuah dan disajikan di atas daun pisang.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIMie Kocok khas Blangpidie.
General Manager Corporate Communication Kompas Gramedia Nugroho F Yudho mengucapkan terima kasih atas sambutan itu. "Ini salah satu sambutan yang meriah bagi kami. Terima kasih, Pak," katanya.

Bupati Aceh Barat Daya Jufri Hasanuddin mengaku sangat senang menyambut kehadiran para peserta Jelajah Sepeda. Dia meyakini para peserta akan nyaman menjajal jalur mulus yang dibangun pasca-tsunami Aceh. "Saya sampai menunda rapat di Banda Aceh agar bisa bertemu teman-teman semua," ucapnya.

Wilayah perkantoran pemerintahan Aceh Barat Daya cukup luas dengan lapangan di depannya. Sekitar 45 sepeda peserta jelajah diparkir di sana. Perkantoran ini berdiri kokoh di balik kawasan hutan dan perbukitan. Udaranya terasa sejuk pada pagi ini. Lantunan musik Melayu pun terdengar di sana.

Setelah memberi kata sambutan, Bupati melepas peserta Jelajah Sepeda untuk menuju Tapak Tuan, Aceh Selatan. Pada etape kelima ini (Blangpidie-Tapak Tuan), peserta akan menempuh jarak 75 kilometer.
Editor : Pipit Puspita Rini

Ketika Sepeda Menjajal Kontur "Rolling" Meulaboh-Blangpidie


  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Rabu, 4 September 2013 | 08:04 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menuju Blangpidie, Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH BARAT, KOMPAS.com - Roda-roda sepeda kembali bercumbu dengan aspal jalanan. Kemarin pagi, Selasa (3/9/2013) di Meulaboh, peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang telah bersiap diri untuk melewati etape keempat sejauh 130 kilometer ke Blang Pidie, Aceh Barat Daya.

Mereka telah melakukan pemanasan bersama-sama dan mengecek 'kesehatan' sepedanya. Sekitar 45 pesepeda kemudian melintasi Kota Meulaboh. Selepas daerah perkotaan dan telah menempuh sekitar 30 kilometer, pesepeda melintasi kawasan perkebunan sawit di daerah Nagan Raya. Mereka akhirnya bertemu dengan kontur jalan yang naik turun ataurolling.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIPeserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menuju Blangpidie, Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013).
Peserta Jelajah Sepeda bersama Kompas dan PGN ini terlihat menikmati saat menjajal kontur rolling, meskipun cukup menguras tenaga. Aspal yang dilalui pun mulus. Saat itu mereka berada di ketinggian mencapai 48 meter.

"Rolling tadi seru. Jalurnya jadi enggak ngebosenin," ujar Wisnu, peserta dari Jakarta.

Begitu pula dengan salah satu peserta wanita, Diana Astati. "Top banget dan enggak akan pernah bosen," katanya.

Jalur dengan kontur rolling cukup panjang dilalui. Lebih dari sepuluh kalirolling mereka lewati. Cuaca saat itu pun cukup panas. Hujan mulai turun setelah peserta menempuh jarak sekitar 90 kilometer.
KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIPeserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN menuju Blangpidie, Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013).
Kontur seperti ini terus memacu semangat bersepeda para peserta yang dipimpin road captain Marta Mufreni itu. "Enak banyak rolling-nya. Memacu semangat dan melatih ketahanan tubuh. Waktu turun kemudian pas nanjak tambah speed, jadi memacu jantung," kata Fathin Afif dari Padang Mountain Bike.

Kontur rolling juga mereka temui saat etape pertama di Sabang. Jalur turunan sangat terjal dan tanjakan yang tajam. Sebagian dari mereka menganggap jalur naik turun menuju Blangpidie tidak terlalu berat dibanding Sabang.

"Karena intronya dari Sabang, jadi relatif lebih lunak yang kemarin, lebih soft. Rolling yang ini seru," kata Grady dari Jakarta. Menurutnya, untuk menghemat tenaga saat melewati tanjakan , pesepeda harus mengatur momen gowes saat turunan.
Editor : Pipit Puspita Rini

Selasa, 03 September 2013

20 Pesepeda Aceh Iringi Tim Jelajah Sepeda ke Blangpidie

  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Selasa, 3 September 2013 | 19:50 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Padang-Sabang bersama Kompas dan PGN diiringi komunitas sepeda di Abdya, Aceh Barat Daya, Aceh, Selasa (3/9/2013). | DIAN MAHARANI


ACEH BARAT, KOMPAS.com
 - Rombongan Jelajah Sepeda Sabang-Padang (JSSP) disambut oleh komunitas sepeda dari Kompi E Yonif 115/ML, Kodim, dan Abdya Onthel Club di perbatasan antara Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya, Selasa (3/9/2013). 

Sekitar 20 pesepeda itu ikut mengiringi rombongan Jelajah Sepeda hingga kota Blangpidie, Aceh Barat Daya. Anggota Abdya Onthel Club, Muhammad Arifin mengatakan, ada tiga sepeda onthel yang ikut mengiringi. 

"Kita tahu ada yang mau dateng dadakan. Jadi cuma bisa sedikit yang ikut," ujar Arifin. 

Tim Jelajah Sepeda juga disambut oleh Wakil Bupati Aceh Barat Daya Yusrizal Razal dan Dandim 0110 Abdya, Letkol Armed Vian Dekas. Mereka pun ikut gowes setelah masuk ke wilayah Abdya. 

Yusrizal mengatakan, sambutan dari komunitas sepeda ini merupakan inisiatif dari pemerintah daerah Aceh Barat. "Ini inisiatif dari pemda didukung oleh Pak Dandim. Kita ingin meramaikan saja. Dari tadi pagi udah stand by menunggu rombongan datang. Kita kontak panitia terus sudah sampai mana," kata Yusrizal. 

Tim Jelajah Sepeda yang terdiri dari 45 peserta itu akhirnya memasuki kota Blangpidie pukul 17.30. Mereka telah menempuh 130 kilometer dari Meulaboh. Keesokan harinya, tim akan melanjutkan perjalanan ke Tapaktuan sejauh 75 kilometer.
Editor : Farid Assifa

Antusiasme Warga Aceh Didatangi Rombongan Jelajah Sepeda

Penulis : Dian Maharani

  • Selasa, 3 September 2013 | 17:17 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN foto bersama dengan pemilik warung makan di Nagan Raya, Aceh, Selasa (3/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH BARAT, KOMPAS.com - Warga Aceh antusias menyambut rombongan Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN. Antusiame warga Aceh itu terlihat ketika rombongan Jelajah Sepeda istirahat sekaligus makan siang di rumah makan di wilayah Nagan Raya, Aceh, Selasa (3/9/2013).

Rumah makan itu menyambut tim dengan memasang spanduk "Selamat Datang Tiim Kompas-PGN Jelajah Sabang Padang di Warung Makan Vini Simpang Lamie, Nagan Raya, Aceh." Mereka juga menyediakan tenda beserta kursi untuk duduk-duduk santai.

"Senang sekali banyak pesepeda lewat dan datang ke sini. Biasanya jarang yang datang beramai-ramai. Teman-teman kan sudah datang dari jauh-jauh, jadi kita sambut lah," ujar Syamsul, kerabat pemilik rumah makan yang menyediakan spanduk.

Istirahat untuk makan siang ini dilakukan setelah rombongan pesepeda menempuh jarak 88 km dari Meulaboh. Kemudian, setelah istirahat, rombongan melanjutkan kembali perjalanan ke Blang Pidie.

Warga sekitar pun terlihat gembira ketika wilayahnya dilewati rombongan Jelajah Sepeda. Mereka berteriak, tersenyum, dan melambaikan tangan. Mereka juga setia menunggu di pinggir jalan hingga iring-iringan pesepeda berakhir. Beberapa di antaranya mengabadikan gambar dengan kamera ponsel.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIAnak-anak kecil di Aceh Barat berlarian ke pinggir jalan untuk melihat iring-iringan rombongan Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas-PGN, Selasa (3/9/2013).
Keceriaan juga terlihat pada anak-anak di Sekolah Dasar. Ketika jam istirahat dan rombongan Jelajah Sepeda melintas, mereka langsung berlarian ke pagar sekolah atau pinggir jalan.

Ada pula anak-anak kecil yang berada di pinggir jalan dan meminta bersalaman. "Dadah Sepeda," teriak anak kecil itu sambil melambaikan tangan dan melompat-lompat. Rombongan Jelajah Sepeda pun selalu membalas lambaian tangan. 

Selain warga, pemerintah setempat dan aparat kepolisian juga menyambut gembira kedatangan kami.

Hari ini, Jelajah Sepeda sudah memasuki etape keempat di Aceh. Dimulai dari Sabang-Banda Aceh (56 km), Banda Aceh-Calang (156 km), Calang-Meulaboh (90 km), dan saat ini Meulaboh-Blang Pidie (130 km).

Jelajah Sepeda akan berakhir di Padang pada 13 September 2013 dengan total jarak tempuh mencapai 1.539 kilometer. Peserta kegiatan ini bukanlah atlet balap sepeda. Mereka dari berbagai kalangan dan profesi yang memang gemar bersepeda.

Kegiatan ini juga tak sekadar gowes. Kompas ingin menceritakan persoalan di setiap daerah yang dilewati. Kompas juga ingin mengajak lebih banyak lagi orang untuk bersepeda dengan menggalakkan hidup sehat dan mengurangiglobal warming.
Editor : Pipit Puspita Rini

Jelajah Sepeda Gowes 130 Kilometer sampai Blangpidie

Penulis : Dian Maharani

  • Selasa, 3 September 2013 | 10:51 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN bersiap melanjutkan perjalanan, Rabu (3/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH BARAT, KOMPAS.com — Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersamaKompas dan PGN akan gowes sekitar 130 kilometer dari Meulaboh ke Blangpidie, Aceh, Selasa (3/9/2013). Jarak tempuh tersebut cukup panjang dari hari sebelumnya, yaitu Calang ke Meulaboh sejauh 90 kilometer.

Sebelum melanjutkan perjalanan, rombongan berkumpul di Kantor Bupati Aceh Barat dan disambut Bupati Aceh Barat Teuku Alaidin Syah. Alaidin mengatakan bahwa wilayah Aceh Barat akan selalu terbuka dengan para pesepeda yang ingin melintas.

"Seperti moto orang Padang; kalau enak beri tahu teman, kalau tidak enak beri tahu kami. Kita dengan tangan terbuka siap menerima teman-teman," katanya.

Meulaboh, Aceh Barat, merupakan salah satu kota yang ramai penduduk. Rombongan Jelajah Sepeda melewati jalan perkotaan yang berbaur dengan kendaraan bermotor roda dua dan empat.

Iring-iringan Jelajah Sepeda dikawal oleh kepolisian setempat sehingga berjalan lancar. Peserta saat ini sedang beristirahat di daerah Nagan Raya setelah melewati tanjakan yang cukup tajam. Jarak tempuh yang sudah dilalui yaitu sekitar 40 kilometer. Tersisa 90 kilometer untuk sampai di Blangpidie.

Perjalanan ini merupakan etape keempat. Sebelumnya, peserta telah menempuh jarak Sabang-Banda Aceh sejauh 56 kilometer. Selanjutnya perjalanan dari Banda Aceh menuju Calang sejauh 154 kilometer, kemudian Calang-Meulaboh 90 kilometer.

Jelajah sepeda yang dipimpin Road Captain Marta Mufreni ini akan berakhir di Padang pada 13 September 2013 dengan total jarak tempuh mencapai 1.539 kilometer.
Editor : Pipit Puspita Rini

Jelajah Sepeda Kompas Bertolak ke Meulaboh

  • Penulis :
  • Dian Maharani
  • Senin, 2 September 2013 | 09:51 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN bertolak ke Meulaboh dari Calang, Senin (2/9/2013). | KOMPAS.COM/NORMA GESITA

ACEH JAYA, KOMPAS.com - Tim Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN bertolak ke Meulaboh, Aceh, Senin (2/9/2013) pagi. Titik start dimulai dari kantor Bupati Aceh Jaya sekitar pukul 08.10.

Dari tempat penginapan di Calang, peserta langsung gowes ke kantor Bupati. Peserta disambut oleh Wakil Bupati Aceh Jaya Teuku Maulidi. Dalam sambutannya, Maulidi mengungkapkan kegembiraannya dengan kehadiran sekitar 45 peserta Jelajah Sepeda.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIPeserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN berkumpul di kantor Bupati Aceh Jaya, Senin (2/9/2013) pagi.
"Ini merupakan kebahagiaan kami di wilayah yang terletak di Pantai Barat Aceh," ujar Maulidi, Senin pagi. Dia berharap tim Jelajah Sepeda Kompas-PGN dapat sekaligus mempromosikan pariwisata Aceh dan wilayah pulau Sumatera secara keseluruhan.

"Kiranya ini bisa menjadi ajang promosi Aceh dan daerah lain. Baik dari sisi kebudyaaan, alam, yang dapat meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Saat ini peserta tengah beristirahat di daerah Krueng Sabee setelah menempuh jarak 25 kilometer. Adapun jarak tempuh dari Calang ke Meulaboh mencapai 90 kilometer.

Sebelumnya, pada hari pertama, peserta telah menempuh jarak Sabang-Banda Aceh sejauh 56 kilometer. Dilanjutkan dari Banda Aceh menuju Calang sejauh 154 kilometer.

Jelajah sepeda yang dipimpin Road Captain Marta Mufreni ini akan berakhir di Padang pada 13 September 2013 dengan total jarak tempuh mencapai 1.539 kilometer.
Editor : Pipit Puspita Rini

Peserta Jelajah Sepeda Diguyur Hujan Saat Menuju Calang

Penulis : Dian Maharani

  • Minggu, 1 September 2013 | 22:06 WIB
Peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN dalam perjalanan menuju Calang, Aceh Jaya, Aceh, Minggu (1/9/2013). | KOMPAS.COM/DIAN MAHARANI

ACEH JAYA, KOMPAS.com — Hujan tiba-tiba turun ketika peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang bersama Kompas dan PGN berada di sekitar Lamno, Aceh Jaya, Aceh, Minggu (1/9/2013). Selepas Lamno, hujan mulai turun cukup lebat. Hujan sejak sore hingga malam pun terus mengiringi perjalanan mereka menuju Calang.

Namun, hujan tak membuat peserta Jelajah Sepeda lantas berhenti gowes. Peserta yang hari ini mengenakan seragam biru hanya sesekali berhenti untuk beristirahat. Setelah itu, mereka terus mengayuh sepedanya hingga tiba di penginapan. Stamina mereka masih baik pada jelajah hari kedua ini.

KOMPAS.COM/DIAN MAHARANIPeserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN dalam perjalanan menuju Calang, Aceh Jaya, Aceh, Minggu (1/9/2013).
Perjalanan menuju Calang tak banyak melalui medan menanjak dan masih berada di dataran rendah. Mereka menjajal jalur aspal yang mulus, buatan Amerika Serikat pasca-tsunami Aceh.

Di sisi kanan, mereka disuguhi pemandangan pantai dengan laut yang tenang maupun berombak. Sementara di sisi kiri terbentang tebing-tebing tinggi dan perbukitan.

Jelajah hari kedua ini dimulai dari Blang Padang, Banda Aceh, bersama Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Herman Effendi. Rombongan Kapolda ini juga ikut gowes hingga sekitar 50 kilometer. Adapun jarak hingga ke Calang mencapai 154 kilometer.

Peserta kini bermalam di Calang. Besok pagi, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Meulaboh dengah jarak tempuh mencapai 90 kilometer.
Editor : Pipit Puspita Rini

Peserta Jelajah Sepeda Kompas-PGN Tinggalkan Banda Aceh

Penulis : Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

  • Minggu, 1 September 2013 | 10:21 WIB
Tiga peserta wanita, Diana Astati, Aristi Prajwalita Majid, dan Woro Angreni Wigati (kiri-kanan), mengikuti Jelajah Sepeda Sabang-Padang yang diselenggarakan oleh Kompas dan PGN mulai 31 Agustus hingga 13 September 2013. | KOMPAS.com/DIAN MAHARANI

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Peserta Jelajah Sepeda Kompas-PGN rute Sabang-Padang sejauh 1.539 kilometer meninggalkan kota Banda Aceh, Minggu (1/9). 

Sehari sebelumnya, 40 peserta jelajah sepeda itu telah memulai mengayuh sepeda mereka dari Tugu Kilometer Nol Indonesia yang berada di Kota Sabang. 

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, mengatakan jelajah sepeda kali ini merupakan aksi jelajah sepeda keempat yang digelar Kompas. "Aksi jelajah sepeda ini bertujuan untuk terus menumbuhkan rasa cinta indonesia, dengan bersepeda kita merajut Indonesia, tak ada indonesia tanpa Sabang, dan tak ada Indonesia tanpa Merauke," kata Budiman. 

Kapolda Aceh, Irjen Pol Herman Effendi, mengatakan rute pesisir barat selatan yang menjadi jalur tempuh Jelajah Sepeda merupakan jalur eksotik. "Setiap kilometer yang dilalui kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah. Selain itu jalur jalannya juga bagus," kata Herman saat melepas para peserta. 

Kapolda juga menegaskan kepada para peserta untuk tidak mengkhawatirkan kondisi kemanan Aceh. " Aceh sangat aman dan kondusif untuk aktivitas apapun, termasuk bersepeda," tegasnya. 

Kapolda ikut mengiring peserta Jelajah Sepeda hingga Kota Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, yang berjarak 75km dari titik start Kota Banda Aceh. 

Pelepasan peserta Jelajah Sepeda Sabang-Padang dilakukan di Lapangan Balang Padang Banda Aceh. Upacara pelepasan dihadiri oleh Kasdam Iskandar Muda, Brigjen Purwadi. 


Editor : Egidius Patnistik